Instagram

Instagram

07 September 2016

Jaringan Komputer

Nama: I Made Suralaga
NIM : 1504505027
Universtas/Fakultas/Jurusan : Udayana/Teknik/Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT

Definisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama-sama.

Konsep Jaringan Komputer

Computer Network atau jaringan komputer, merupakan sekumpulan komputer yang dihubungkan melalui media fisik dan software yang memfasilitasi komunikasi antara komputer-komputer tersebut. Dengan demikian sebuah jaringan komputer yang sangat sederhana bisa digambarkan seperti gambar berikut.

Pada gambar terlihat bahwa komputer 1 dan komputer 2 terhubung melalui media fisik. Komunikasi antara keduanya berlangsung melalui media fisik tersebut. Media fisik ini bisa berupa kabel, ataupun udara yang menjadi media bagi komunikasi elektromagnetik. Masing-masing komputer terhubung melalui media fisik dengan menggunakan kartu jaringan (network interface card = NIC ) atau di pasaran biasa disebut Ethernet Card. Segala proses transmisi melalui media fisik akan melalui NIC tersebut.
Gambar Network Interface Card/Ethernet Card

Bila jaringan komputer ini terdiri dari cukup banyak komputer yang menempati suatu area lokal, maka jaringan ini dinamakan jaringan komputer lokal (Local Area Network). Beberapa jaringan lokal yang digabungkan dan menempati area yang cukup luas dinamakan sebagai Wide Area Network (WAN).

Syarat-Syarat Jaringan Komputer

Terdapat empat buah syarat yang harus terpenuhi dalam membentuk Jaringan Komputer. Berikut syarat-syarat terbentuknya Jaringan Komputer:

1. Pengguna
Terdapat pengguna di dalamnya yang berguna untuk mengoperasikan perangkat yang telah terhubung tersebut agar dapat berinteraksi dengan pengguna lain ataupun berinteraksi dengan layanan dan penyedia layanan.

2. Perangkat
Hal yang paling utama yang diperlukan untuk membentuk jaringan komputer adalah perangkat. Perangkat yang diperlukan untuk membentuk jaringan berjumlah minimal 2 buah dan telah terhubung secara wired maupun wireless.

3. Berbagi data
Komponen selanjutnya adalah adanya data yang ingin kita bagi atau dapatkan dari terbentuknya jaringan komputer. Umumnya, data yang dibagi berupa dokumen, gambar, suara, maupun video.

4. Sharing
Dan komponen terakhir adalah pemakaian secara bersama-sama terhadap perangkat keras dan perangkat lunak.

Contoh Jaringan Komputer

     Jaringan komputer memiliki beberapa jenis dilihat dari jangkauan areanya dan juga teknologi yang digunakan. Berikut merupakan contoh-contoh jaringan komputer:

1. LAN (Local Area Network)


LAN atau Local Area Network adalah salah satu jenis Jaringan Komputer yang mencakup wilayah local dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya. Contoh dari jaringan LAN seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet, maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.

2. MAN (Metropolitan Area Network)


MAN atau Metropolitan Area Network biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, area yang digunakan adalah dalam sebuah negara. Dalam hal ini jaringan komputer menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan LAN ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan pada Bank (Sistem Online Perbankan). Setiap bank tentunya memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Di setiap kantor baik kantor cabang maupun kantor pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan LAN – LAN di setiap kantor ini akan membentuk sebuah MAN. MAN biasanya mampu menunjang data teks dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau gelombang radio.

3. WAN (Wide Area Network)


WAN atau Wide Area Network adalah jaringan komputer dengan jangkauan area geografi yang paling luas, antar negara, antar benua bahkan keluar angkasa. Sebagai contoh, jaringan internet yang menggunakan sistem koneksi satelit.

4. Internet


Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung secara mendunia sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai Jenis Jaringan Komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.

Penjelasan dan Protokol didalam Pemodelan Layer pada Jaringan Komputer

Pemodelan Jaringan Komputer menggambarkan secara jelas pemnjelessan dari masing-masing lapisan pada jaringan komputer terkait dengan proses dan pengiriman paket data. Secara umum, pemodelan layer pada jaringan komputer memiliki dua buah model utama. Kedua model utama tersebut meliputi pemodelan layer OSI (Open System Interconnection) dan pemodelan Layer TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Pemodelan layer TCP/IP kemudian terbagi menjadi versi umum dan versi Forouzan.

Pemodelan OSI 7 Layer 

Pemodelan layer OSI atau OSI Layer merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan dalam jaringan komputer. Pemodelan layer ini menjadi pedoman di dalam jaringan komputer sejak awal jaringan tercipta hingga saat ini. Berikut urutan dalam OSI Layer dari bawah ke atas:

1. Physical Layer
Layer ini merupakan layer paling dasar yang ada dalam OSI Layer yang berhubungan langsung dengan perangkat fisik jaringan komputer termasuk juga mengolah sinyal, baik digital maupun analog. Pada layer ini tidak digunakan protokol karena pada layer ini hanya mengirimkan bit-bit data.

2. Data Link Layer
Layer ini berhubungan dengan kontrol data dan kesalahan, pengalamatan fisik, serta dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Layer ini menggunakan protokol PPP (Point to Point Protocol) dan SLIP (Serial Line Internet Protocol).

3. Network Layer
Layer ini berfungsi dalam membantu mendefinisikan alamat komputer (IP), pembuatan header dari paket data, dan juga terlibat dalam proses routing. Layer ini menggunakan protokol IP (Internetworking Protocol), ARP (Address Resolution Protocol), RARP (Reverse Address Resolution Protocol), ICMP (Internet Control Message Protocol), dan IGMP (Internet Group Message Protocol).

4. Transport Layer
Layer ini bertugas dalam pembagian sebuah paket data dan memecahnya menjadi beberapa unit paket data. Layer ini menggunakan protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).

5. Session Layer
Layer ini berhubungan dengan koneksi baik itu pembuatan koneksi, pemeliharaan koneksi, dan juga pemutusan koneksi. Layer ini menggunakan protokol NETBIOS, NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface), ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol), PAP (Printer Access Protocol) dan SPDU (Session Protocol Data Unit).

6. Presentation Layer
Layer ini bertugas untuk menerjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh jaringan komputer. Layer ini menggunakan protokol TELNET, SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), dan SNMP (Simple Network Management Protocol).

7. Application Layer
Layer ini berhubungan dengan user, seperti mendefinisikan spesifikasi aplikasi agar dapat berkomunikasi dalam jaringan komputer, sebagai antarmuka aplikasi dengan jaringan, dan membantu dalam pengaksesan jaringan. Layer ini menggunakan protokol paling banyak, yakni HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol), NFS (Network File System), DNS (Domain Name System), POP3 (Post Office Protocol), MIME (Multipurpose Internet Mail Extension), SMB (Server Message Block), NNTP (Network News Transfer Protocol), dan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).

Pemodelan TCP/IP 4 Layer (Versi Umum)

Pemodelan layer TCP/IP muncul akibat dari banyaknya kekurangan pada pemodelan layer OSI. Pemodelan layer TCP/IP lebih ringkas dari pemodelan layer OSI. Berikut urutan pemodelan layer TCP/IP dari bawah ke atas:

1. Data Link Layer
Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan beragam metode di dalam jaringan ke dalam lingkup link lokal jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.

2. Network Layer
Layer ini berfungsi untuk pergantian datagram pada jaringan. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.

3. Transport Layer
Layer ini berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.

4. Application Layer
Layer ini berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.

Pemodelan TCP/IP 5 Layer (Versi Forouzan)
Pemodelan layer TCP/IP versi Foruzan terdapat penambahan satu layer pada lapisan terbawah yaitu Physical layer. Ini membuat pemodelan versi Forouzan memiliki nilai lebih karena dilibatkannya perangkat fisik beserta proses dan fungsionalitasnya sebagai sebuah layer tersendiri. Berikut urutan pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan dari bawah ke atas:

1. Pysical layer
Layer ini berkaitan erat dengan koneksi wired pada jaringan komputer dan berhubungan dengan fisik dari jaringan komputer. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.

2. Data Link Layer
Layer ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk mendefinisikan beragam metode di dalam jaringan ke dalam lingkup link lokal jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.

3. Network Layer
Layer ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk pergantian datagram pada jaringan. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.

4. Transport Layer
Layer ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.

5. Application Layer
Layer ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer. Protokol yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.


Sumber:

Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014


0 komentar:

Posting Komentar