Nama | : I Made Suralaga |
NIM | : 1504505027 |
Universtas/Fakultas/Jurusan | : Udayana/Teknik/Teknologi Informasi |
Mata Kuliah | : Manajemen Jaringan dan Server |
Dosen | : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT |
Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai hubungan
antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau
tanpa kabel (wireless). Dua unit
komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi,
berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video,
bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless)
sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software
yang terhubung dalam jaringan bersama-sama.
Konsep Jaringan Komputer
Computer Network atau jaringan komputer, merupakan
sekumpulan komputer yang dihubungkan melalui media fisik dan software yang
memfasilitasi komunikasi antara komputer-komputer tersebut. Dengan demikian
sebuah jaringan komputer yang sangat sederhana bisa digambarkan seperti gambar
berikut.
Pada gambar terlihat bahwa komputer 1 dan komputer 2
terhubung melalui media fisik. Komunikasi antara keduanya berlangsung melalui
media fisik tersebut. Media fisik ini bisa berupa kabel, ataupun udara yang
menjadi media bagi komunikasi elektromagnetik. Masing-masing komputer terhubung
melalui media fisik dengan menggunakan kartu jaringan (network interface card = NIC ) atau di pasaran biasa disebut Ethernet Card. Segala proses transmisi
melalui media fisik akan melalui NIC tersebut.
Gambar Network Interface Card/Ethernet Card
Bila jaringan komputer ini terdiri dari cukup banyak
komputer yang menempati suatu area lokal, maka jaringan ini dinamakan jaringan
komputer lokal (Local Area Network).
Beberapa jaringan lokal yang digabungkan dan menempati area yang cukup luas
dinamakan sebagai Wide Area Network
(WAN).
Syarat-Syarat
Jaringan Komputer
Terdapat empat buah syarat yang harus terpenuhi dalam
membentuk Jaringan Komputer. Berikut syarat-syarat terbentuknya Jaringan Komputer:
1.
Pengguna
Terdapat
pengguna di dalamnya yang berguna untuk mengoperasikan perangkat yang telah
terhubung tersebut agar dapat berinteraksi dengan pengguna lain ataupun
berinteraksi dengan layanan dan penyedia layanan.
2.
Perangkat
Hal
yang paling utama yang diperlukan untuk membentuk jaringan komputer adalah perangkat.
Perangkat yang diperlukan untuk membentuk jaringan berjumlah minimal 2 buah dan
telah terhubung secara wired maupun wireless.
3.
Berbagi data
Komponen
selanjutnya adalah adanya data yang ingin kita bagi atau dapatkan dari
terbentuknya jaringan komputer. Umumnya, data yang dibagi berupa dokumen,
gambar, suara, maupun video.
4.
Sharing
Dan
komponen terakhir adalah pemakaian secara bersama-sama terhadap perangkat keras
dan perangkat lunak.
Contoh Jaringan Komputer
Jaringan komputer memiliki beberapa jenis
dilihat dari jangkauan areanya dan juga teknologi yang digunakan. Berikut
merupakan contoh-contoh jaringan komputer:
1. LAN (Local Area Network)
LAN
atau Local Area Network adalah salah
satu jenis Jaringan Komputer yang mencakup wilayah local dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup
sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair), Hub,
Switch, Router, dan lain sebagainya. Contoh dari jaringan LAN seperti
komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet,
maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN
atau Metropolitan Area Network biasanya
meliputi area yang lebih besar dari LAN, area yang digunakan adalah dalam sebuah
negara. Dalam hal ini jaringan komputer menghubungkan beberapa buah
jaringan-jaringan LAN ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh
yaitu: jaringan pada Bank (Sistem Online Perbankan). Setiap bank tentunya
memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Di setiap kantor baik kantor cabang
maupun kantor pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan LAN – LAN di setiap
kantor ini akan membentuk sebuah MAN. MAN biasanya mampu menunjang data teks
dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau
gelombang radio.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN
atau Wide Area Network adalah
jaringan komputer dengan jangkauan area geografi yang paling luas, antar
negara, antar benua bahkan keluar angkasa. Sebagai contoh, jaringan internet
yang menggunakan sistem koneksi satelit.
4. Internet
Internet
merupakan jaringan komputer yang terhubung secara mendunia sehingga komunikasi
dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan
perpaduan antara berbagai Jenis Jaringan Komputer beserta Topologi dan Tipe
Jaringan yang saling berhubungan satu sama lain.
Penjelasan dan Protokol didalam Pemodelan Layer pada
Jaringan Komputer
Pemodelan
Jaringan Komputer menggambarkan secara jelas pemnjelessan dari masing-masing
lapisan pada jaringan komputer terkait dengan proses dan pengiriman paket data.
Secara umum, pemodelan layer pada jaringan komputer memiliki dua buah model
utama. Kedua model utama tersebut meliputi pemodelan layer OSI (Open System Interconnection) dan
pemodelan Layer TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol). Pemodelan layer TCP/IP kemudian
terbagi menjadi versi umum dan versi Forouzan.
Pemodelan
OSI 7 Layer
Pemodelan
layer OSI atau OSI Layer merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan dalam
jaringan komputer. Pemodelan layer ini menjadi pedoman di dalam jaringan
komputer sejak awal jaringan tercipta hingga saat ini. Berikut urutan dalam OSI
Layer dari bawah ke atas:
1.
Physical Layer
Layer
ini merupakan layer paling dasar yang ada dalam OSI Layer yang berhubungan
langsung dengan perangkat fisik jaringan komputer termasuk juga mengolah
sinyal, baik digital maupun analog. Pada layer ini tidak digunakan protokol
karena pada layer ini hanya mengirimkan bit-bit data.
2.
Data Link Layer
Layer
ini berhubungan dengan kontrol data dan kesalahan, pengalamatan fisik, serta
dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Layer ini menggunakan protokol PPP
(Point to Point Protocol) dan SLIP (Serial Line Internet Protocol).
3.
Network Layer
Layer
ini berfungsi dalam membantu mendefinisikan alamat komputer (IP), pembuatan
header dari paket data, dan juga terlibat dalam proses routing. Layer ini menggunakan protokol IP (Internetworking Protocol), ARP (Address
Resolution Protocol), RARP (Reverse
Address Resolution Protocol), ICMP (Internet
Control Message Protocol), dan IGMP (Internet
Group Message Protocol).
4. Transport
Layer
Layer
ini bertugas dalam pembagian sebuah paket data dan memecahnya menjadi beberapa
unit paket data. Layer ini menggunakan protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
5.
Session Layer
Layer
ini berhubungan dengan koneksi baik itu pembuatan koneksi, pemeliharaan
koneksi, dan juga pemutusan koneksi. Layer ini menggunakan protokol NETBIOS, NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface), ADSP
(AppleTalk Data Stream Protocol), PAP
(Printer Access Protocol) dan SPDU (Session Protocol Data Unit).
6.
Presentation Layer
Layer
ini bertugas untuk menerjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke
dalam format yang dapat ditransmisikan oleh jaringan komputer. Layer ini
menggunakan protokol TELNET, SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol), dan SNMP (Simple
Network Management Protocol).
7.
Application Layer
Layer
ini berhubungan dengan user, seperti
mendefinisikan spesifikasi aplikasi agar dapat berkomunikasi dalam jaringan
komputer, sebagai antarmuka aplikasi dengan jaringan, dan membantu dalam
pengaksesan jaringan. Layer ini menggunakan protokol paling banyak, yakni HTTP
(Hyper Text Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol), NFS (Network File System), DNS (Domain Name System), POP3 (Post Office Protocol), MIME (Multipurpose Internet Mail Extension),
SMB (Server Message Block), NNTP (Network News Transfer Protocol), dan
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
Pemodelan
TCP/IP 4 Layer (Versi Umum)
Pemodelan
layer TCP/IP muncul akibat dari banyaknya kekurangan pada pemodelan layer OSI.
Pemodelan layer TCP/IP lebih ringkas dari pemodelan layer OSI. Berikut urutan
pemodelan layer TCP/IP dari bawah ke atas:
1.
Data Link Layer
Layer
ini berfungsi untuk mendefinisikan beragam metode di dalam jaringan ke dalam
lingkup link lokal jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi. Protokol
yang digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.
2.
Network Layer
Layer
ini berfungsi untuk pergantian datagram pada jaringan. Protokol yang digunakan
sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.
3. Transport
Layer
Layer
ini berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses. Protokol yang
digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.
4.
Application Layer
Layer
ini berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer. Protokol yang
digunakan sama seperti yang terdapat pada OSI Layer.
Pemodelan
TCP/IP 5 Layer (Versi Forouzan)
Pemodelan
layer TCP/IP versi Foruzan terdapat penambahan satu layer pada lapisan terbawah
yaitu Physical layer. Ini membuat pemodelan versi Forouzan memiliki nilai lebih
karena dilibatkannya perangkat fisik beserta proses dan fungsionalitasnya
sebagai sebuah layer tersendiri. Berikut urutan pemodelan layer TCP/IP versi
Forouzan dari bawah ke atas:
1.
Pysical layer
Layer
ini berkaitan erat dengan koneksi wired pada jaringan komputer dan berhubungan
dengan fisik dari jaringan komputer. Protokol yang digunakan sama seperti yang
terdapat pada OSI Layer.
2.
Data Link Layer
Layer
ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk
mendefinisikan beragam metode di dalam jaringan ke dalam lingkup link lokal
jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi. Protokol yang digunakan sama
seperti yang terdapat pada OSI Layer.
3.
Network Layer
Layer
ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk
pergantian datagram pada jaringan. Protokol yang digunakan sama seperti yang
terdapat pada OSI Layer.
4.
Transport Layer
Layer
ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk
menyediakan konektivitas antarproses. Protokol yang digunakan sama seperti yang
terdapat pada OSI Layer.
5.
Application Layer
Layer
ini memiliki fungsi sama dengan layer TCP/IP versi umum yakni berfungsi untuk
komunikasi data antar aplikasi dan komputer. Protokol yang digunakan sama
seperti yang terdapat pada OSI Layer.
Sumber:
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014
0 komentar:
Posting Komentar